AKU DAN KESEPIANKU
Kesepian : ''hallo...''
Aku : ''iya, hallo juga. Ehh, kesepian.''
Kesepian : ''iya, ku temani mau?''
Aku : ''iya tidak apa-apa, makasih sudah menemaniku.''
Kesepian : ''sama-sama, ku kan ada untukmu jika kamu sendirian.''
Aku : ''iya, tapi kalau bisa jangan bawa temen kamu dong!''
Kesepian : ''emang ku sama siapa?''
Aku : ''tak jarang kamu mengajak 'kemalasan' bersamamu saat menemaniku.''
Kesepian : ''maafkanku, karena dia sering mendampingiku. Tapi kalau kamu tidak suka kamu bisa menyuruhnya pergi.''
Aku : ''iya gimana caranya?''
Kesepian : ''dengan cara mengusirnya.''
Aku : ''tapi ku tidak tega, kasihan. Ada cara lain tidak?''
kesepian : ''kalau begitu pakai cara yang paling jitu.''
Aku : ''bagaimana caranya?''
kesepian : ''tapi kamu harus terima resikonya ya?''
Aku : ''iya, memang resikonya apa?''
Kesepian : ''nanti kamu tahu sendiri, ku takkan menjawabnya sekarang. Karena nanti kamu akan tahu sendiri jawabannya.''
Aku : ''iya tidak apa-apalah. Bagaimana caranya?''
Kesepian : ''dengan cara menyibukkan dirimu dengan hal-hal yang baik.''
Aku : ''oklah kalau begitu.'' (sambil mulai menyibukkan diri)
Akhirnya 'kemalasan' teman dari 'kesepian' pergi. Tetapi tidak berselang lama 'kesepian' pun menghilang entah kemana.
# Nb: Cobalah ambil hal positif dari ilustrasi di atas.
#A-A-L#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar